Apakah Dajjal Itu Berasal Dari Bani Adam ? Siapakah Yajuj Dan Majuj
APAKAH DAJJAL ITU BERASAL DARI BANI ADAM ? SIAPAKAH YA’JUJ DAN MA’JUJ
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Pertanyaan.
Apakah Dajjal itu berasal dari anak cucu Adam ?
Jawaban
Dajjal memang berasal dari anak cucu Adam (manusia). Namun ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa ia adalah syetan. Sebagian ulama lagi menyatakan bahwa ayahnya menusia dan ibunya jin. Pendapat-pendapat ini tidak benar. Yang jelas bahwa Dajjal adalah anak keturunan Adam dan dia butuh makan, minum dan lain-lain. Oleh karena itu Nabi Isa membunuhnya secara wajar sebagaimana membunuh manusia biasa.
YA’JUJ DAN MA’JUJ
Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Siapakah Ya’juj dan Ma’juj itu ?
Jawaban.
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari Bani Adam yang telah ada sekarang.
Allah Ta’ala berfirman.
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا ﴿٩٣﴾ قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا ﴿٩٤﴾ قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا ﴿٩٥﴾ آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا ﴿٩٦﴾ فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا ﴿٩٧﴾ قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata : ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka’. Dzulqarnain berkata : ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Rabb-ku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi’. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain : ‘Tiuplah (api itu)’. Hingga apabila besi itu sudah mejadi (merah seperti) api, diapun berkata : ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu’. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulqarnain berkata : ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabb-ku. Dia akan menjadikannya hancur luluh ; dan janji Rabb-ku itu adalah benar”. [al-Kahfi/18 : 93-98]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : ‘Allah Ta’ala akan berfirman pada hari kiamat, ‘Hai Adam ! bangkitlah dan keluarlah seperti kobaran api dari anak cucumu, sampai akhirnya Nabi bersabda, ‘Berilah kabar gembira, sesungguhnya satu orang dari kalian dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu’. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj termasuk tanda kiamat yang telah diketahui cirri-cirinya sejak zaman Nabi.
Dalam hadits Ummu Habibah Radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Rasulullah pada suatu hari yang menegangkan keluar dari rumah dengan wajah memerah seraya berkata :
[Disalin dari kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka At-Tibyan]
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/1227-apakah-dajjal-itu-berasal-dari-bani-adam-siapakah-yajuj-dan-majuj.html